Berdirinya Persekutuan Mahasiswa Kristen Yogyakarta (PMKY)
dimulai dengan kehadiran enam mahasiswa dari Yogyakarta yang
diundang mengikuti Kamp Nasional Mahasiswa (KNM) ke-2 di
Simongan, Semarang, pada bulan Februari 1976. Sepulang KNM,
mulailah mereka merintis persekutuan, dengan persekutuan perdana
pada tanggal 7 Maret 1976.
Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari ulang tahun
PMKY dan Perkantas DIY. Meski hanya 6 orang, tetapi mereka
bersungguh-sungguh dalam doa dan pendalaman firman Tuhan di
Kapel STT Duta Wacana. Kira-kira 6 bulan kemudian, berdirilah
Persekutuan Mahasiswa Gama dan Sanata Dharma yang kadang-kadang
bertemu di Kapel STT Duta Wacana dan rumah Dr. Judy Bean. Dengan
semangat yang meluap-luap, dua bulan kemudian terselenggaralah
RC yang pertama di Wisma Salam, tepatnya tanggal 21-23 Mei 1976,
yang dibimbing oleh Bapak dan Ibu Iman Santosa serta Sr. Nyoman.
Dengan jiwa yang segar sepulang dari RC, mereka semakin
bersemangat dan mahasiswa yang hadir dalam persekutuan semakin
meningkat. Persekutuan juga semakin memiliki rasa persaudaraan
yang akrab.
Pada bulan September 1976, dibentuklah sebuah Badan Pengurus
yang bernama Persekutuan Pemahaman Alkitab Mahasiswa Yogyakarta
(PPAMY). Tahun 1977, persekutuan ini menyelenggarakan Kamp KTB
di Wisma Salam dengan 27 orang peserta dari berbagai
universitas, yaitu UGM, STT Duta Wacana, Akwa, IKIP Negeri,
Sipil Atma Jaya, Akademi Akuntansi, dan beberapa wakil dari
persekutuan Semarang. Kamp ini mengambil tema "Ikutlah AKU" dan
sub tema "Ambilah Keputusan." Pembimbing kamp adalah Bapak Iman
Santoso dan Bapak I.Y. Cairns. Puji Tuhan, kamp tersebut
menghasilkan 5 KTB baru.
Pada bulan Maret 1978, terselenggaralah Kamp PPAMY II di Pakem.
Selain dihadiri oleh para mahasiswa, kamp ini dihadiri juga oleh
4 siswa. Tuhan bekerja luar biasa dalam kamp, sehingga 4 siswa
tersebut dimenangkan untuk Kristus. Sepulang dari kamp, mereka
mulai membentuk Persekutuan Siswa Kristen Yogya (PSKY) di SMA NI
dengan 12 kelompok KTB. Sementara itu, anggota yang tebeban
menjadi kelompok inti PPAMY bertambah menjadi 15 orang.
Pertengahan 1978, PPAMY mempunyai pengurus yang tetap dan PPAMY
melebur menjadi PMKY yang bekerja sama dengan Perkantas.
Di tahun 2013 ini ada beberapa kampus yang dilayani melalui
kelompok kecil, yaitu UGM (Fakultas Teknik, Ekonomi dan Bisnis,
Pendidikan Dokter, FISIPOL, Geografi, Psikologi, Biologi,
Peternakan, Kedokteran Gigi, Farmasi, Hukum, Sekolah Vokasi
Jurusan Diploma Teknik Sipil, Ekonomi), Universitas Atmajaya,
Universitas Sanata Dharma, Universitas Sarjanawiyata Taman
Siswa, Universitas Kristen Duta Wacana, Lembaga Pendidikan
Perkebunan, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Insitut Seni
Indonesia, Sekolah Tinggi Teknik Adisutjipto, Akademi
Fisioterapi Indonesia YAB dan Universitas Teknologi Yogyakarta,
dengan jumlah AKTB 149 orang dan PKTB 40 orang.
4 April 1978 dicatat sebagai hari lahirnya Persekutuan Siswa
Kristen Yogyakarta (PSKY). Pada tanggal tersebut, sekitar 20
siswa dari berbagai SMA mengadakan persekutuan untuk pertama
kali dan berkomitmen untuk menjadikannya sebuah kegerakan
pelayanan yang dimotori oleh para siswa sendiri. Persekutuan ini
terus berkembang dan menginisiasi bertumbuhnya kegerakan
pelayanan siswa di Yogyakarta. Tahun 1982 hingga 1984 adalah
masa-masa penggabungan diri PSKY ke Perkantas karena
mengantisipasi UU Ormas tahun 1985.
Saat ini ada 7 siswa dari 6 sekolah (SMA 6, SMA 7, SMA 8, SMA
10, SMA 11, SMA 1 Depok) yang menjadi pengurus PSKY, didampingi
oleh 15 orang mahasiswa dan alumni yang melayani dalam Tim
Pembimbing Siswa (TPS). Pelayanan KTB saat ini menjangkau SMA 1,
SMA 6, SMA 7, SMA 8, SMA 10, SMA 11, SMA 1 Depok dan SMA Bopkri
Banguntapan.
Setiap Jumat ke empat, PSKY mengadakan persekutuan umum bekerja
sama dengan persekutuan-persekutuan sekolah dengan materi-materi
yang mendorong pertumbuhan rohani dan karakter siswa Kristen dan
memperlengkapi mereka dengan keterampilan yang berguna dalam
mengelola kehidupan sehari-hari dan pelayanannya. Saat ini,
pelayanan siswa menjangkau ke kota Bantul, Wates, dan Wonosari.
Pola pembinaan yang dilakukan adalah melalui penggalian Alkitab secara berkelompok (KTB) dan pembentukan komunitas-komunitas pertumbuhan rohani. Dalam mengerjakan pembinaan di sekolah-sekolah, PSKY bekerja sama dengan pengurus persekutuan siswa sekolah, guru agama Kristen, dan pihak sekolah. Pelayanan siswa didampingi oleh mahasiswa-mahasiswa yang pernah dibina selama siswa, yang kemudian memberikan waktu dan tenaganya untuk kembali membina siswa, di bawah pendampingan oleh staf pelayanan siswa Perkantas.
Pelayanan alumni menjadi fokus saat ini, mengingat banyaknya
alumni yang setelah menyelesaikan studi masuk dalam dunia yang
baru (kerja, keluarga, studi lanjut, wiraswasta, dsb.),
mendapati situasi dan tantangan yang berbeda dengan dunia
kampus. Pelayanan ini juga sejalan dengan visi Perkantas, yakni
alumni yang menjadi berkat bagi bangsa, gereja, dan keluarga.
Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang takut akan Tuhan
dan kompeten di bidangnya.
Titik berat pelayanan alumni adalah pembinaan dan penggembalaan,
sehingga dibentuklah kelas Pemahaman Alkitab (PA) dan kelas
Integrasi Iman Kristen. Pelayanan Alumni mengerjakan tiga
kelompok sebagai fokus, yaitu pelayanan pra-alumni/alumni baru,
pelayanan alumni (profesional/keluarga) dan pelayanan pasca
sarjana (Graduate Christian Student Fellowship-GCSF).
Perkantas Jogja juga mengerjakan pelayanan medis, dengan:
"Menghasilkan tenaga medis yang takut akan Tuhan, berintegritas, misioner dan profesional."
(1) Menjangkau dan memuridkan tenaga medis sehingga menjadi
tenaga medis yang takut akan Tuhan dan berintegritas dan
(2) Menolong tenaga medis untuk menemukan dan mengenali
panggilan Tuhan dalam kehidupannya.
Perkantas Jogja juga mengerjakan pelayanan medis, dengan:
PMdKY mengerjakan dua hal besar, salah satunya pembinaan yaitu berupa pembinaan rutin berupa PA dan ibadah umum
Selain itu pelayanan sosial medis mengerjakan pelayanan mendukung pos kesehatan dari gereja Katolik Kotabaru tiap hari Minggu dan pelayanan sosial medis di sekitar Yogyakarta.