Johan Andreas Santoso - Pemimpin Cabang
Bulan September menjadi kesempatan meresponi undangan Tuhan untuk saya terus tekun berdoa dan saya sungguh menikmati kesempatan itu. Karena para pemimpin KTB laki-laki andalan kami sudah akan segera lulus sedangkan lapis di bawahnya belum jadi, saya masih harus mengupayakan untuk menjangkau mahasiswa baru 2025 sambil menindaklanjuti KTB-KTB mahasiswa angkatan 2024 yang belum berjalan mantap. Jarak yang nyata jauhnya dari sisi usia (yang tentu nyata juga dalam sisi gaya dan cara dalam berbagai hal) menjadi kegentaran saya. Apalagi ketika komunikasi buntu, tak ada respon sama sekali. Saya ingat undangan Tuhan tadi. Hari-hari saya diisi dengan mengingat dan meminta satu per satu nama yang ada di daftar kepada Tuhan, agar komunikasi terbuka, hati mereka terbuka untuk bisa dimuridkan. Satu per satu itu terjadi. Puji Tuhan.
Tekun berdoa ini juga menjadi modal untuk menemani beberapa (calon) alumni yang sedang bergumul belakangan ini. Soal menyelesaikan studi, mencari pekerjaan, menemukan pasangan hidup, merawat relasi, merawat diri sendiri dll. Memberi telinga dan perhatian bagi mereka adalah kesempatan berharga, tapi ikut bergumul bersama mereka secara terus menerus adalah tak ternilai. Ini seperti undangan untuk duduk di baris paling depan menyaksikan pekerjaan Tuhan di hidup mereka masing-masing. Melihat dari jarak dekat karya yang agung dan mulia Tuhan nyatakan.
Saya bersyukur undangan Tuhan itu tiba tepat waktu. Menjadi pengingat akan apa yang paling powerful dan paling saya perlukan di tengah-tengah ritme yang sangat tinggi sebulan kemarin. Strategi disiapkan, dieksekusi dengan seksama, namun penentu keberhasilannya adalah kuasa Tuhan yang terlibat, yang diaktivasi dengan doa.
Pokok Doa:
Priscilla Rosty Sukmono - Staf Pelayanan Siswa (tugas belajar)
Syukur pada Allah! Bulan September ini saya telah menyelesaikan masa magang saya di latar komunitas. Saya melakukan intervensi pada sekelompok ibu-ibu yang memiliki anak pra-sekolah di salah satu desa di Sumedang Selatan. Menangkap fenomena tentang kurangnya pengetahuan mengenai pola asuh, kecenderungan usia pernikahan yang tergolong muda, dan ketidakhadiran peran suami, menampilkan kondisi mereka yang rentan mengalami stres. Maka, dalam kesempatan ini saya memberikan edukasi dan simulasi mengenai cara mengelola emosi atau regulasi emosi.
Di bulan Oktober ini saya sudah mulai berganti pada latar magang yang terakhir yaitu di PTDI. Latar yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Doakan agar saya bisa beradaptasi dan mengerjakan peran dengan baik. Doakan juga dalam masa-masa menjelang akhir tahun ini saya juga tekun untuk menilik dan mengerjakan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai syarat ujian akhir. Doakan juga agar kesehatan saya tetap terjagai di tengah kesibukan, aktivitas dan cuaca yang masih sering berubah ekstrem ini. Terima kasih sudah mendukung dalam doa.
Nitamansari M Damanik - Asisten Staf Pelayanan Mahasiswa
"Penuh" adalah tema yang saya bawa sepanjang bulan September, namun hati saya dipenuhi sukacita dan rasa syukur. Kembali menyambut adik-adik mahasiswa baru menjadi kesempatan yang membahagiakan dan berharga karena di situ saya melihat bagaimana Tuhan terus menambahkan orang-orang baru untuk dilayani dan dibimbing. Meski suasananya sudah familiar, tetap ada penyesuaian yang perlu dilakukan. Sepanjang bulan ini, fokus saya kembali tertuju kepada adik-adik di kelompok kecil yang saya pimpin. Dalam satu kelompok, ada yang sedang bergumul mencari pekerjaan setelah wisuda akhir Agustus lalu dan ada yang sedang berproses dalam menyelesaikan skripsinya. Sementara itu, satu kelompok lain baru saja mulai saya pimpin di semester ini dan saya bersyukur untuk kesempatan membangun relasi dan menolong pertumbuhan rohani mereka. Setiap mereka tentu memiliki fokus, kebutuhan, dan prosesnya masing-masing, baik dalam perjalanan hidup pribadi maupun ketika berdinamika dalam kelompok. Saya belajar untuk menjadi kakak sekaligus teman bagi mereka sambil terus bertumbuh bersama sebagai murid Kristus. Mohon doakan agar kami dapat belajar bersama, bertumbuh dalam kasih dan kebenaran, serta menjaga komitmen untuk bertemu secara rutin dan konsisten, kepadatan aktivitas dan kesibukan kegiatan seringkali menjadi penghalang untuk menentukan waktu pertemuan.
Dwi Krisnawati - Asisten Staf Pelayanan Siswa
"Menyala" melewati bulan september dan menyambut bulan oktober. Bersyukur tetap pada "api" yang Allah jagai selama bulan September, bersyukur banyak menemani TPS dan visitasi ke sekolah-sekolah, bersyukur untuk tiap-tiap relasi yang terjalin dengan siswa. Cukup penuh dan juga terheran bagaimana Allah memampukan dan memberi semangat berlimpah juga energi yang cukup. Bulan bulan ini sedang fokus mempersiapkan retreat penjangkauan untuk siswa yang akan dilaksanakan di akhir oktober nanti. Bersyukur boleh terus bergumul untuk memikirkan tema, detail detail acara, dan rencana visitasi untuk publikasi bersama dengan tim pembimbing siswa, merasakan secara penuh bagaimana Allah memampukan, menganugerahkan perenungan juga ide ide. Menyerahkan secara penuh acara ini kepunyaan Allah untuk kemuliaan Allah di tengah tengah pelayanan di ladang siswa yang juga tidak mudah, dengan iman Allah pasti menopang dan memberkati pelayanan penjangkauan yang sedang di upayakan ini.
Pokok Doa :
Sumarni - Staf Pelayanan Pendukung
September adalah bulan "ber-ber" yang penuh dengan tumpukan kesibukan. Sebagai bagian dari PKK RT, saya mengikuti bimtek administrasi padukuhan. Tindak lanjutnya adalah pendataan warga serta penyusunan laporan administrasi secara tertib, mulai dari laporan kas dengan bukti transaksi, buku campur sari, notula, hingga buku hadir. Bidang ini bukan hal baru bagi saya, justru sesuai dengan kapasitas yang Tuhan percayakan. Karena itu saya bersedia mengambil peran ini sebagai bentuk pengabdian di tengah masyarakat.
Tantangan muncul ketika mensosialisasikan pendataan dan administrasi kepada pengurus dasawisma maupun PKK RT. Tingkat pendidikan yang beragam dan format administrasi baru membuat banyak dokumen harus ditulis ulang. Meski melelahkan, saya melihatnya sebagai kesempatan untuk setia.
Di sisi lain, rutinitas akhir pekan tetap berjalan: pelayanan remaja gereja, sekolah Minggu, dan undangan acara lain. Senin menjadi ruang rehat dan pemulihan tenaga. Syukurlah, dalam segala padatnya jadwal, Tuhan terus berbicara. Melalui diskusi buku saya diingatkan untuk tidak meninggikan diri, dan lewat Firman-Nya untuk tetap bersukacita, berdoa, serta mengucap syukur dalam segala hal (1 Tesalonika 5:16-18). Itu yang menolong saya mengerjakan peran ini bukan sekadar kewajiban, tetapi pengabdian yang sungguh.
Pokok Doa:
Nindya Elfira - Staf Pelayanan Pendukung
Menilik kembali beberapa hal yang masih perlu diselesaikan secara khusus hal administrasi di kantor. Progres berkas balik nama sertifikat ruper menjadi topik di board yang harus segera di follow up bersama dengan kantor nasional. Saat ini sedang berlanjut kembali untuk pengurusannya dan diperlukan beberapa surat sebagai dokumen yang sah untuk proses ini. Doakan kiranya setiap pihak yang terlibat bisa bersegera bersama menyiapkan surat-surat tersebut di Jakarta maupun di Jogja.
KTB bersama Gres dan Marta mulai berjalan kembali setelah mereka selesai dengan KKN dan magangnya di luar Jogja. Memasuki masa-masa semester akhir ini kiranya kelompok ini makin bisa saling bertumbuh. Doakan juga Gres dengan penyelesaian skripsinya supaya bisa tepat di semester ini selesai dan Marta yang proses pengajuan judul skripsi supaya diberikan kemampuan dan hikmat.
Bulan Oktober ini ada retreat siswa, doakan supaya siswa bersedia dan berespon positif untuk hadir di retreat ini dan acara World Student Day sebagai ajakan para mahasiswa untuk berdoa bagi beberapa gumulan mahasiswa di berbagai negara. Doakan untuk kecukupan dana bagi kebutuhan operasional di bulan ini.