Johan Andreas Santoso - Pemimpin Cabang
Saya bersyukur punya cukup banyak kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan banyak pengurus dan pemimpin KTB di pelayanan ini sepanjang September lalu. Saya bersyukur bisa turut merencanakan, memantau dan menawarkan beberapa ide alternatif waktu pelayanan siswa dan mahasiswa sedang terus berupaya menindaklanjuti penjangkauan kepada para siswa dan mahasiswa baru dan merekrut murid di antara mereka.
Saya juga bersyukur untuk kesempatan yang baik untuk bisa belajar dan bergumul bersama dengan para alumni (muda) mengenai topik keadilan, dari pemaparan Ketua Perkantas Graduate Center, yang juga adalah praktisi hukum. Pemaparan dan diskusi setelahnya memantik beberapa pemikiran, kegelisahan dan pertanyaan bagaimana sebagai warga negara Indonesia yang juga warga Kerajaan Allah bisa menghidupi hal-hal tersebut di negeri ini.
Bulan ini saya memasuki bulan terakhir berjalan dalam tema "ask, seek, knock" yang saya bawa dari Oktober tahun lalu, berangkat dari perenungan firman Tuhan di hari ulang tahun saya. Perjalanan yang sangat seru setahun ini dengan diajar Tuhan untuk bergulat dalam doa. Saya melihat satu demi satu daftar doa saya di Oktober tahun lalu itu mulai diberi tanda centang, artinya terjawab. Saya menikmati Tuhan yang menambahkan tantangan untuk mendoakan beberapa hal baru di sepanjang perjalanan. Itu pun Tuhan jawab dan jadikan dengan luar biasa. Saya antusias menantikan tema baru untuk setahun ke depan.
Pokok doa:
Priscilla Rosty Sukmono - Staf Pelayanan Siswa (tugas belajar)
VUCA atau singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity adalah satu topik yang sempat menjadi pembahasan di salah satu mata kuliah yang sedang saya jalani. VUCA merujuk pada kondisi dunia yang sedang kita hadapi sekarang yang bergulat dengan perubahan yang cepat, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas. Kita, sebagai suatu open system pastilah terpapar dan menerima input dari luar tersebut yang kemudian kita proses secara internal untuk menghasilkan suatu output berbentuk tingkah laku. Apabila kita kesulitan untuk mengelola hal-hal tersebut maka memungkinkan kita untuk mengalami stress maupun gangguan mental lainnya. Ketika makin melihat hal ini dari dekat, makin melihat bahwa manusia memanglah begitu rapuh, rentan dan bergulat dengan banyak penderitaan yang diterima dari lingkungan. Namun di waktu yang sama, saya makin melihat pula di dalam kerentanan dan kerapuhan manusia, anugerah Allah Sang Pencipta itu begitu besar menopang manusia untuk tetap hidup, bertumbuh dan berkembang hingga sekarang. Maka, rasanya terlalu congkak kita jika merasa bahwa kita bisa bertahan (atau tidak) sejauh ini karena kekuatan kita sendiri.
Bulan September sampai setidaknya bulan November ini saya akan melakukan 3x praktek pengambilan data dan 1x praktek konseling dengan menghadirkan subyek ke kampus. Proses ini beriringan dengan padatnya jadwal kuliah, pembuatan laporan dan presentasi. Doakan agar dalam proses ini saya tidak hanya bekerja untuk menyelesaikan tugas namun juga menemukan makna pada tiap yang saya kerjakan. Doakan juga untuk kesehatan agar tetap terjaga di tengah jadwal lembur yang semakin sering saya lakukan. Terakhir, doakan agar saya juga mengalami pertumbuhan dalam aspek hidup yang lain.
Nitamansari M Damanik - Asisten Staf Pelayanan Mahasiswa
Saya bersyukur melalui bulan ini dengan penyertaan dan kasih yang Allah tunjukkan kepada saya lewat hal-hal yang saya lakukan dan juga melalui orang-orang yang ada di sekitar saya, yang berinteraksi secara langsung maupun tidak, sehingga kemudian saya menyadari hal itu pula yang sedang Dia ajarkan kepada saya untuk tekun saya lakukan, mengasihi dengan sungguh siapapun dan dalam keadaan apapun. Merasakan kebaikan Tuhan lewat pengalaman-pengalaman yang saya alami, saya menikmati FirmanNya yang berbicara kepada saya yang tertulis pada Nahum 1:7 yang berkata Tuhan itu baik, Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan, Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepadaNya. Terkadang di dalam waktu kesusahan begitu sulit untuk tetap bisa mengasihi orang lain, tetapi di waktu yang bersamaan Dia menunjukkan kebaikanNya yang juga tidak berhenti Dia nyatakan kepada saya. Saya menyadari bahwa bagian itu yang hendak Dia ajarkan dan Dia mau agar saya terus ada di dalam kasihNya itu. Menjadi hal terus didoakan agar saya tetap bisa peka dan menikmati kebaikan Allah yang menjadi tempat saya berlindung itu yang demikian dalam setiap keadaan saya pun diberi kemampuan untuk terus menumbuhkan kasih seperti yang sudah Dia teladankan kepada saya dan sungguh saya nikmati itu. Doakan juga dinamika dan kerjasama dengan adik-adik di ladang agar tetap saling membangun dan memberi pertumbuhan.
Daniel Parlindungan - Asisten Staf Pelayanan Siswa
Menjaga dan merawat pertumbuhan dari apa yang ada kalimat atau frase tersebut rasanya menjadi highlight dari bulan September yang lalu. Bulan September secara personal banyak mengingatkan dan kembali mengajarkan untuk tetap merawat dan menjaga apa yang Tuhan berikan selama ini tidak saja dalam hidup saya, tetapi juga dalam ladang yang Tuhan berikan sampai hari ini. Bersyukur kegiatan pelayanan bulan September dapat diselesaikan dengan catatan-catatan khusus, yang kembali menegur dan mengingatkan saya untuk memiliki postur pembimbing bagi orang-orang yang saya layani, terkhusus di dalam komponen pelayanan untuk dapat terus memperlengkapi mereka dengan penuh kasih dan kesabaran. Bulan Oktober dirasa juga masih akan berada pada warna yang sama, yaitu menjaga dan merawat apa yang Tuhan berikan setelah melewati musim yang baru. Doakan dalam pekerjaan pelayanan di bulan ini agar dapat dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Secara khusus, doakan komponen pelayanan siswa yang saat ini sedang memikirkan dan mengerjakan proses pembinaan siswa kelas 12 sebelum memasuki masa studi lanjut atau kuliah.
Sumarni - Staf Relasi Alumni & Fundraising
Bye-bye September! bersyukur melewati September yang ceria,singkat, dan padat. Namun demikian merasakan Allah yang memberi pengertian, wawasan,pertolongan dan kekuatan.
Pokok Doa:
Nindya Elfira - Staf Kantor
Satu pekan (6 hari) ini di awal Oktober dalam rangka bulan Keluarga di gereja saya mengadakan doa pagi sepekan dimana saya mengikuti rangkaian doa pagi ini yang dimulai pukul 5.30 wib. Sebuah kesempatan yang baik karena saya memiliki keuntungan tempat tinggal yang sangat dekat dengan gereja, sehingga cukup dengan jalan kaki untuk menuju gereja. Berjumpa dengan jemaat lainnya yang tentunya lebih berumur dari saya, saya melihat kesetiaan untuk mengkoordinir setiap keperluan di doa pagi tersebut. Saya rasa masa muda mereka juga banyak terlibat dalam pelayanan hingga saat ini pun juga demikian, saya banyak belajar melalui apa yang saya lihat.
Ada kesempatan untuk mengikuti acara yang diadakan Tim Kerja Kesehatan Mental Perkantas Jogja dimana topiknya adalah menikmati Tuhan dalam keheningan. Hal baru yang saya coba saat itu dan saya merasakan suasana yang sangat teduh dan memberikan saya pandangan baru terlebih mengenai apa yang sedang ku rasakan. Beberapa waktu ini saya ada dalam topik yang tidak jauh-jauh dengan doa , dimana mungkin saya menyadari memang sedang ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus supaya saya terus mengkomunikasikan pada Tuhan. Kiranya melalui kesempatan waktu doa yang sudah ku ikuti itu makin menumbuhkan pengalamanku dalam berelasi dengan Tuhan yang makin erat.