Johan Andreas Santoso-Pemimpin Cabang
Dalam transisi memasuki bulan Maret, saya menilik ke belakang, terkagum dan dipenuhi syukur akan berbagai kejutan dan jawaban doa yang Tuhan anugerahkan. Saya dan keluarga bersyukur karena operasi kedua Reny berjalan dengan baik di tengah bulan lalu. Operasi pengambilan kawat penopang tulang (pasca operasi tumor tulang November lalu) berjalan cepat. Pemulihan Reny juga menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Ia mulai banyak kembali pada aktivitas dan fungsi yang sempat terganggu selama beberapa bulan terakhir. Hingga beberapa bulan ke depan, pemantauan kondisi "cangkokan" tulangnya masih akan berlangsung. Bulan Februari juga menjadi sukacita kami karena pertambahan usia Ruth, putri sulung kami. Ia makin tumbuh dan berkembang sebagai seorang remaja.
Saya bersyukur untuk waktu rawat inap yang singkat itu sehingga pelayanan di Retreat Staf Perkantas Bali (yang waktu itu sedang di Jogja) yang sudah disepakati sebelum dipastikannya jadwal operasi itu bisa terwujud. Saya bersyukur untuk kesempatan berharga itu. Beberapa hari sebelumnya saya sungguh mempertimbangkan untuk membatalkan pelayanan itu, namun firman Tuhan meneguhkan saya untuk terus saja. Tuhan membuka jalan itu. Ini melengkapi sukacita yang lahir dari berjalan dengan indahnya Retreat Pekerja Perkantas Jogja tahun ini yang terselenggara di tanggal 7-9 Februari. Kami menelusuri ulang sekali lagi bahwa panggilan para pengurus pelayanan ini bukan semata menjalankan program dengan berhasil, namun mengupayakan pemuridan yang dalam kepada orang-orang yang dijangkau. Akhir bulan saya juga diwarnai dengan kejutan, sebuah kesempatan untuk melayani di ibadah umum bagi sivitas akademika UGM. Sebuah kehormatan yang sekaligus membawa kegentaran luar biasa. Saya menikmati Tuhan yang menolong untuk melihat fokus saat mempersiapkan materi, Tuhan yang meyakinkan, dan Tuhan yang menyertai dan membuat berhasil saat mengerjakan bagian itu.
Saya juga menikmati bulan Februari sebagai waktu kembalinya KTB-KTB setelah jeda semester. Bersemangat sekali waktu saya membaca pesan adek-adek yang menginisiasi untuk KTB bisa bertemu. Saya menikmati melihat kehausan dan kesungguhan belajar mereka. Saya juga menikmati mempersiapkan KTB-KTB dan menelusur kedalaman firman Tuhan dan kehidupan bersama-sama dengan mereka.
Pokok Doa:
Priscilla Rosty Sukmono-Staf Pelayanan Siswa (tugas belajar)
Akhirnya saya benar-benar menyelesaikan semester 1 dan pembekalan praktek kerja lapangan (magang) di bulan Februari kemarin! Bersyukur untuk hasil studi semester 1 yang sudah boleh keluar. Dengan segala lika-likunya, saya mensyukuri IPK 3,50 yang saya peroleh di semester lalu. Saat surat doa ini terbit hingga bulan Juli 2025 nanti saya sedang menjalani magang di Puskesmas Pagarsih, daerah Cibadak dan SMA Talenta, daerah Kopo. Secara lokasi, jarak tempat magang saya dengan kos lumayan jauh. Untuk jarak ke puskesmas sekitar 8 km dan jarak ke sekolah sekitar 16 km. Dalam seminggu, saya memiliki alokasi waktu 3 hari di puskesmas dan 3 hari di sekolah bergantian dengan 1 rekan saya yang lain. Di tengah kondisi cuaca di Bandung yang juga masih sering hujan (dan banjir), doakan agar saya tetap dalam kondisi fit selama menjalani proses magang ini. Sejauh ini, saya menikmati proses terjun langsung ke masyarakat dan kembali berjumpa siswa. Doakan agar saya terus memiliki kasih, keberanian dan kecakapan dalam menangani setiap pasien dan siswa yang datang. Doakan juga saya dapat menyelesaikan target 2 kasus per latar magang dengan tuntas dan baik sebelum bulan Juli. Dan doakan agar saya bersukacita dan diberi ketenangan dalam menjalani setiap proses ini. Terima kasih sudah mendukung dalam doa.
Nitamansari M Damanik-Asisten Staf Pelayanan Mahasiswa
Saya bersyukur melewati bulan Februari dengan kembali berinteraksi secara intens di ladang bersama dengan pengurus, pelayanan mahasiswa tahun ini perlahan mulai berjalan. Bersyukur untuk antusias, inisiatif dan kerinduan untuk belajar yang muncul dalam memulai pelayanan di tahun ini, serta sama-sama melihat apa yang menjadi kebutuhan dan perlengkapan bagi pengurus. Kondisi lain, beberapa pengurus sedang magang di luar kota, yang mana ini menjadi tantangan dan gumulan lain karena secara jumlah orang tentu akan berkurang tetapi disisi lain perlu memahami juga bahwa pendidikan mereka menjadi hal yang utama juga untuk diperjuangkan. Mohon doakan dinamika yang terjadi, agar dengan segala dinamikanya tim ini tetap berjalan dengan baik, yang menjadi kerinduan saya secara pribadi agar terbangun kerjasama yang saling membangun dan menumbuhkan antar pengurus, sehati sepikir untuk memahami visi pelayanan mahasiswa karena itu yang akan menolong bagaimana para pengurus bisa mengerjakan pelayanan dalam tim ini. Memasuki awal Maret, saya juga bersyukur atas pertambahan usia yang masih Tuhan percayakan kepada saya, bersyukur mengingat bagaimana pemeliharaan Tuhan yang nyata saya alami sepanjang kehidupan saya sampai dengan saat ini meskipun melewati gumulan dan tantangan, tetapi kasih Allah memampukan saya untuk melewati setiap musim itu. Doakan agar saya juga terus tekun dalam mengerjakan pelayanan ini, dengan peran yang saya emban kiranya semakin menolong saya untuk peka memahami panggilan yang ingin Tuhan nyatakan kepada saya pribadi.
Dwi Krisnawati-Asisten Staf Pelayanan Siswa
"Penuh dengan kasih karunia-Nya", bersyukur melewati dinamika pelayanan dengan penuh kasih karunia-Nya. Bersyukur tidak hanya berdinamika dengan pelayanan tetapi juga berdinamika bersama Allah. Nyatanya Allah menopang. Sepanjang menyatu bersama di Tim Pembimbing Siswa setelah Retreat Pekerja membuat saya merenungkan juga berrefleksi ketika sedang berdinamika dengan TPS. Meski kami masih baru, tetapi bersyukur di ijinkan oleh-Nya melihat api yang menyala, bersyukur untuk kesediaann belajar melayani. Juga merasakan syukur karena di berikan kekuatan menemani, juga bersyukur untuk kehadiran pribadi-pribadi yang memberi diri melayani di TPS, boleh ikut merasakan pekerjaan Allah melalui mereka. Bersyukur boleh melihat semangat satu tim ini. Bersyukur di tegah keterbatasan tim ini namun ada sukacita sendiri yang boleh di rasakan ketika belajar melayani bersama-sama. Bersukacita dan dan bersyukur karena Allah memilih dan memanggil pribadi-pribadi dan memberikan kerinduan untuk setiap pribadi memberikan juga membagi waktunya untuk mengerjakan pekerjaan-Nya melalui peayanan ini.
Pokok Doa :
Sumarni-Staf Pelayanan Pendukung
Saya bersyukur mendapatkan sebuah gambaran yang indah dari Kitab Keluaran 35:1-29 yaitu ketika umat Israel mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan Musa supaya memberikan persembahan khusus untuk pembuatan Kemah Suci, mereka antusias menaatinya. mencermati pencatatan yang menjadi respons dari umat Israel adalah SETIAP orang yang tergerak hatinya dan rela hatinya, setiap orang membawa apa yang dimiliki, setiap perempuan, setiap laki-laki dan para pemimpin. Mereka memberi dengan berbagai harta benda dan keterampilan. Renungan ini menjadi relate dengan apa yang menjadi peran saya yaitu sebagai staf relasi alumni dan fundraising, tapi pelajaran ini tentu saja tidak khusus untuk kakak dan rekan alumni, tapi juga berlaku untuk saya sendiri, bahkan untuk semua orang percaya bahwa persembahan yang diberikan adalah untuk memuliakan Allah, kita memberi karena kita benar-benar terdorong oleh kasih bagi Allah, dan dari apa yang kita miliki, apa yang dapat kita berikan atau lakukan kiranya penuh sukacita didalam Tuhan.
Pokok doa:
Nindya Elfira-Staf Pelayanan Pendukung
Beberapa waktu ini kami di staf sedang diskusi buku Dangerous Calling dimana buku yang membukakan beberapa hal yang menjadi celah dan harus diperhatikan lebih lagi oleh seorang pelayan/hamba Tuhan. Di bab 3 dijelaskan salah satu peran pastoral pelayan Tuhan adalah hadir dalam situasi-situasi yang sulit yang sedang dialami jemaat dan menemani dalam masa itu. Bagian itu menjadi menarik karena saya ada dalam pelayanan dan saya merasa juga akan ketemu saat-saat dihadapkan pada situasi seseorang yang demikian. Menggelisahkan diriku karena saya merasa belum terampil dalam mengelola situasi yang tidak menyenangkan, menyulitkan atau menyedihkan seseorang. Namun, dalam perenunganku, saya tetap akan menjadi diri saya yang otentik dimana saya tentu akan menemukan bentuk dan cara yang sesuai dengan otentiknya diriku untuk menjadi seorang teman dalam perjalanan seseorang yang sedang dalam keadaan begitu.
Doakan untuk adik-adik KTB saya yang sudah masuk di tingkat akhirnya, dimana tugas magang dan skripsi sudah ada didepan mereka dan harus segera diselesaikan, supaya mereka terus tekun mengupayakan tanggungjawabnya.